Setelah melaksanakan tahap 1 sertifikasi awal penerapan Standar SNI ISO 9001, SNI ISO 45001, dan Standar Usaha Hotel Bintang 3 (tiga) untuk 6 (enam) asrama haji di Indonesia, Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri (Dityan DN) Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama RI akan melanjutkan program tersebut di tahun 2023-2024 khususnya bagi asrama haji yang belum menerapkan standar-standar tersebut.

Menggandeng PT Garuda Sertifikasi Indonesia, sosialisasi penerapan standar SNI ISO dan usaha hotel bintang 3 dilakukan secara daring melalui video conference, Rabu (4/10/2023). 

Menghadirkan Direktur Oprasional PT Garuda Sertifikasi Indonesia Putu Anom Wisnu Wisnawa menjelaskan, “Standar ISO merupakan sekumpulan persyaratan sekaligus panduan bagaimana menetapkan, menerapkan, memelihara serta meningkatkan sistem manajemen dalam organisasi guna mempromosikan kualitas, keamanan, dan efisiensi kinerja organisasi, dimana titik berat kedepannya adalah pelayanan yang diberikan dapat memberikan kepuasan pada pelanggan.”

Kepala Subdirektorat Asrama Haji Dityan DN Ditjen PHU Kemenag RI Dasrul El Hakim mengatakan fokus di tahun 2023-2024 semua asrama haji harus memulai proses penerapan Standar SNI ISO 9001, SNI ISO 45001, dan Standar Usaha Hotel Bintang 3 baik itu tahap awal proses sertifikasi hingga 6 asrama haji yang sudah memasuki tahap awal di 2022 lalu akan lanjut kepada proses surveilan atau audit pengawasan.”

“Tentunya usaha ini tidak cepat dan memakan waktu panjang, untuk mengantisipasi hal tersebut kami juga telah membuat tata kelola asrama haji yang berjumlah sebanyak 15 item peraturan serta petunjuk teknis (juknis). Semua ini merupakan komitmen kita bersama dalam meningkatkan mutu asrama haji bagi masyarakat,” tandas Dasrul.

Menanggapi program tersebut. Kepala UPT Asrama Haji Bekasi Aef Saepuzaman menyampaikan, “Penerapan Standar SNI ISO merupakan salah satu langkah komitmen kita dalam meningkatkan tata kelola asrama haji agar setara dengan hotel bintang 3 dan dapat bersaing di industri hospitality, sehingga ketertarikan penggunaan akomodasi di asrama haji meningkat.”

Penulis  : Tara Bilqis Awwaliyah

Editor    : Fitsa Baharuddin

  3

  0

  0

  0